Ada 138 Proyek Hulu Migas Hingga 2029, Butuh Investasi Rp543 Triliun

Jakarta, cnbcindonesia.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan terdapat sebanyak 138 proyek migas di dalam negeri hingga tahun 2029 mendatang. Hal itu diungkapkan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam acara Peringatan 22 Tahun Hulu Migas yang disiarkan daring, Selasa (16/7/2024).

“Industri ini tetap dinamis dengan rencana pelaksanaan proyek mencapai 138 proyek hulu migas dari tahun 2024 hingga 2029. Proyek-proyek ini akan membutuhkan total investasi sebesar Rp 543 triliun,” jelasnya.

Dia mengatakan industri hulu migas di dalam negeri merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang saat ini terhitung memiliki nilai mencapai Rp 1.104 triliun. Dwi menyebutkan total BMN tersebut mencapai 7,6% dari keseluruhan aset negara.

“Industri juga berhasil menciptakan efek pengganda yang signifikan melalui penerapan tingkat kandungan dalam negeri yang mencapai Rp 76,5 triliun pada tahun 2023 dan penyediaan lapangan kerja untuk 150 ribu pekerja,” ujar Dwi.

Adapun, dia mengatakan bahwa setiap US$ 1 yang dialokasikan untuk industri hulu migas bisa menciptakan efek nilai tambah hingga 5,4 kali. Hal itu merupakan studi yang dilakukan Universitas Indonesia beberapa waktu lalu.

Dengan begitu, dia menilai industri hulu migas tidak akan pernah surut. Dwi menyebutkan hulu migas bukan hanya perihal minyak dan gas bumi saja, tapi juga diperlukan pada sektor petrokimia.

“Ini spirit harus kita tumbuhkan. Forward untuk mencapai support dari lembaga-lembaga dan masyarakat tentang industri oil and gas ini,” tandasnya.

 

Selengkapnya: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240716154932-4-555075/ada-138-proyek-hulu-migas-hingga-2029-butuh-investasi-rp543-triliun

Share.