Pemerintah Buka Tambahan Ekspor Batubara Sebesar 100 Juta Ton

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka tambahan ekspor batubara sebesar 100 juta ton.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (Biro KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, saat ini, dari 100 juta ton tersebut, Menteri ESDM telah menandatangani persetujuan tambahan awal untuk 25 juta ton.

“Dengan penambahan tersebut, diharapkan akan menambah devisa negara hingga USD 1,5 miliar. Dari 100 juta ton rencana tambahan produksi batubara, saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang mengajukan penambahan produksi total 25 juta ton, dan telah disetujui,” ujar Agung, di Jakarta, Rabu (15/8).

Dengan ini, lanjut Agung, diharapkan negara bisa mendapatkan tambahan devisa USD 1,5 miliar dan uangnya segera bisa masuk ke negara. “Persetujuan sudah ditandatangan Menteri ESDM. Harga batubara saat ini baik untuk meningkatkan devisa,” tutur Agung.

Seperti diketahui, Kementerian ESDM mencatat produksi batubara nasional sampai akhir semester I-2018 baru mencapai 163,44 juta ton. Artinya, baru terealisasi 33,7% dari target produksi batubara yang dipatok pada tahun ini sebesar 485 juta ton.

Kendati demikian, bila dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya 139 juta ton, maka produksi batubara nasional pada semester I-2018 naik 18%.

(Sunandar)

Share.