Pengetatan BBM Subsidi Batal, Pasokan Pertalite Dijamin Aman!

Jakarta, cnbcindonesia.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite hingga akhir tahun diperkirakan tetap aman. Sekalipun rencana pengetatan untuk pengguna Pertalite batal diterapkan pada 1 Oktober mendatang.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi mengakui bahwa konsumsi BBM Pertalite hingga akhir tahun cukup mengkhawatirkan. Meski demikian, pemerintah akan tetap berkomitmen memenuhi kebutuhan di masyarakat.

“Waktu di DPR berapa itu, kan cukup mengkhawatirkan, tapi tetap pemerintah kuncinya dan pemerintah tetap menjamin angka kebutuhan masyarakat terpenuhi, sesuai dengan kebutuhannya. Nanti kuncinya nanti sesuai dengan kebutuhannya,” kata dia ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (27/9/2024).

Di samping itu, Agus juga tak menampik dalam wacana pemerintahan Prabowo Subianto ke depan, ada kemungkinan perubahan skema penyaluran subsidi energi, yang semula berbasis kepada komoditas menjadi subsidi langsung, menyasar ke penerima manfaat. Misalnya melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT).

“Targetnya sama. Targetnya adalah idealnya subsidi adalah kepada orang langsung untuk meningkatkan daya belinya,” kata Agus.

Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat, realisasi penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi seperti Solar subsidi dan Pertalite (RON 90) hingga Juni 2024 ini hampir mencapai 50% dari kuota yang telah ditetapkan untuk tahun ini.

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman menyebut, realisasi penyaluran BBM Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Tertentu (JBT) Solar per 30 Juni telah mencapai 8,4 juta kilo liter (KL) atau 46,79% dari kuota yang ditetapkan tahun ini.

Sementara, untuk Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) atau BBM Pertalite tercatat telah mencapai 47,42% atau 14,9 juta KL dari kuota yang ditetapkan pada tahun ini. Saleh mengatakan realisasi BBM baik Solar maupun Pertalite sejatinya masih sesuai dengan proyeksi awal.

“46,79% solar dan 47,42% Pertalite, realisasi masih sesuai proyeksi,” kata Saleh kepada CNBC Indonesia, Kamis (11/7/2024).

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menetapkan kuota penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yakni Pertalite (RON 90) pada 2024 sebesar 31,7 juta kilo liter (kl). Sedangkan untuk kuota Solar ditetapkan sebesar 19 juta kl pada tahun ini.

 

Selengkapnya:  https://www.cnbcindonesia.com/news/20240927155546-4-575191/pengetatan-bbm-subsidi-batal-pasokan-pertalite-dijamin-aman

Share.