RI Bikin Geger! Punya Pabrik Tembaga, Baterai EV-Kilang Minyak Raksasa

Jakarta, cnbcindonesia.com – Indonesia tak kekurangan sumber daya alam dan mineral. Ini bisa mendukung target Indonesia menjadi ‘negara maju’ dengan mengintegrasikan kekayaan alamnya dari hulu sampai hilir.

Satu per satu jurus Indonesia untuk menjadi negara maju seperti yang diinginkan pemerintah sudah mulai nampak. Contohnya saja, pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga di JIIPE, Gresik, Jawa Timur (Jatim).

Pabrik itu mampu mengolah konsentrat tembaga dari tambang PT Freeport Indonesia (PTFI) menjadi bernilai tambah dalam hal ini katoda tembaga.

Kemudian, yang terbaru, Indonesia bersama dengan konsorsium perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) mengembangkan pabrik ekosistem baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di Karawang, Jawa Barat (Jabar).

Nah, tahun 2025 Indonesia akan memiliki Refinery Development Master Plan (RDMP) atau Kilang Minyak milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dengan kapasitas raksasa.

Mau tau lebih lanjut megaproyek ini, simak ulasan berikut..

Pabrik Tembaga Terbesar Dunia

PT Freeport Indonesia (PTFI) resmi mengoperasikan pabrik konsentrat tembaga dengan desain single line terbesar di Dunia, berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, Gresik, Jawa Timur (Jatim).

Smelter kedua yang di bangun PTFI setelah smelter PT Smelting ini mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi hingga 1,7 juta ton setelah beroperasi penuh.

Kelak, produk katoda tembaga yang dihasilkan bisa mencapai 600 ribu ton per tahun. Bahkan, selain menghasilkan produk katoda tembaga, smelter ini akan menghasilkan produk sampingan diantaranya produk yang terkandung dalam lumpur anoda yakni emas dan perak murni sebanyak 6 ribu ton per tahun.

Produk sampingan lainnya yaitu asam sulfat sebanyak 1,5 juta ton per tahun, terak tembaga sebanyak 1,3 juta ton per tahun, dan gipsum sebanyak 150 ribu ton per tahun.

Mengutip laporan PTFI, nilai investasi kumulatif untuk proyek smelter Manyar yang menempati lahan seluas 100 hektare itu sudah mencapai US$ 3,7 miliar atau Rp 58 triliun.

Pabrik Ekosistem Baterai EV Terbesar se ASEAN

Diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Pabrik ekosistem baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) resmi beroperasi di Indonesia pada Rabu (3/7/2024) di Karawang, Jawa Barat.

Pabrik ekosistem baterai ini hasil kerjasama pemerintah RI dengan konsorsium dari Korsel yakni Hyundai Motor Grup dan juga LG Energy Solution. Pabrik sel baterai pertama ini berada di bawah operasi PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power.

Seperti diketahui PT HLI Green Power merupakan perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC). Investasi PT HLI Green Power merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi/BKPM dan Konsorsium Hyundai, LG, dan IBC pada 28 Juli 2021.

Selanjutnya, pada September 2023, Jokowi melakukan kunjungan ke PT HLI Green Power untuk melakukan peninjauan langsung atas proses dan hasil produksi sel baterai kendaraan listrik.

Pada fase pertama, PT HLI menyerap investasi sebesar US$ 1,1 miliar dan memiliki kapasitas produksi sebesar 10 gigawatt/hour (GWh), terdiri dari 32,6 juta sel baterai yang dapat menghasilkan kurang lebih 150.000 kendaraan listrik. Pada fase kedua, diharapkan tahun 2025, PT HLI berencana meningkatkan kapasitas produksi menjadi 20 GWh.

Kilang Minyak Terbesar RI

Tahun 2025, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) diperkirakan akan mengoperasikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.

Proses peningkatan kapasitas kilang dari yang sebelumnya 260 ribu barel per hari (bph) menjadi 360 ribu bph telah selesai baru-baru ini.

Kelak, saat RDMP Balikpapan tuntas, maka ini akan menjadi kilang minyak terbesar di Indonesia. Pasalnya, kapasitas Kilang Balikpapan akan melampaui kapasitas Kilang Cilacap, yang saat ini menjadi kilang dengan kapasitas terbesar.

Saat ini Kilang Cilacap mengolah 345 ribu barel minyak per hari (bph). Sementara Kilang Balikpapan ini kelak bisa mengolah minyak mentah sebesar 360 ribu bph. Selain menaikkan kapasitas pengolahan minyak, nanti akan ada tambahan produksi produk petrokimia hingga 225 ribu ton per tahun.

 

Selengkapnya: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240704101455-4-551675/ri-bikin-geger-punya-pabrik-tembaga-baterai-ev-kilang-minyak-raksasa

Share.