RI Punya Tambahan 90 MW Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

Bloombergtechnoz.com, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan Indonesia berpotensi memiliki tambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 90 megawatt (MW) pada 2024.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukkan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan tambahan kapasitas sebesar 90 MW tersebut bakal berasal dari 3 PLTP. 

Pertama, PLTP Salak Binary dengan kapasitas sebesar 15 MW, di mana progres engineering, procurement, construction (EPC) saat ini sebesar 95,5%.

“[Kedua,] PLTP Blawan Ijen unit 1 sebesar 34 MW, progres EPC saat ini sebesar 92,02%,” ujar Eniya dalam agenda Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition, Rabu (18/9/2024). 

Ketiga, Sorik Marapi unit 5 sebesar kurang lebih 40 MW, di mana progres EPC saat ini sebesar 87%. Eniya mengatakan, ketiga PLTP tersebut ditargetkan dapat mulai beroperasi pada Desember 2024.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menambahkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan potensi energi panas bumi terbesar di dunia dengan potensi 24 gigawatt, di mana sekitar 40% potensi panas bumi dunia berada di Indonesia. Saat ini, kapasitas dari PLTP di Indonesia mencapai 2,6 GW, tertinggi ke-2 di dunia. 

Namun, Bahlil mengatakan total kapasitas PLTP terpasang baru mencapai 3% atau 2,6 GW dari total kapasitas terpasang pembangkit listrik di Indonesia yang mencapai 93 GW.

Sejalan dengan penambahan kapasitas PLTP, Eniya mengatakan, ESDM berharap realisasi investasi panas bumi di Indonesia pada 2024 dapat tercapai dari kegiatan badan usaha pengembang panas bumi baik pada lapangan brownfield maupun greenfield

“Prognosa investasi sebesar US$664 juta diharapkan dapat direalisasikan sehingga capaian investasi selama 10 tahun terakhir dapat tercapai sebesar US$5,4 miliar,” ujarnya.

 

Selengkapnya: https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/49334/ri-punya-tambahan-90-mw-pembangkit-listrik-tenaga-panas-bumi

Share.