RI Mau Bangun Kilang Raksasa Spek 500 Ribu Barel Pakai Danantara

Bloombergtechnoz.com, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pemerintah akan membangun kilang minyak dengan kapasitas 500.000 barel per hari.

Pembangunan kilang ini menjadi salah satu proyek hilirisasi yang akan dibiayai oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

“Pemerintah juga akan membangun refinery berkapasitas 500.000 barel per hari [bph]yang akan menjadi salah satu fasilitas pengolahan minyak terbesar nantinya. Ini dalam rangka mendorong agar ketahanan energi kita betul-betul lebih baik,” kata Bahlil seusai rapat dengan Presiden Prabowo di Istana Negara, dikutip Selasa (4/3/2025).

Selain pembangunan kilang, Bahlil juga menyebut pemerintah akan membangun fasilitas penyimpanan (storage) minyak baru di Pulau Nipa, yang berbatasan dengan Singapura.

Crude storage ini untuk menuju ketahanan energi nasional kita berdasarkan perpres itu harus menambah 30 hari dan itu akan kita bangun di salah satu alternatifnya di Pulau Nipa,” tutur Bahlil.

Bahlil menuturkan kedua proyek tersebut masuk dalam 21 proyek hilirisasi tahap pertama yang akan digarap pemerintah dengan total investasi mencapai US$40 miliar atau sekitar Rp659,2 triliun.

Proyek-proyek ini mencakup berbagai sektor strategis, termasuk minyak dan gas bumi (migas), pertambangan, pertanian, hingga kelautan.

Dalam kesempatan terpisah, mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan banyak pembangunan kilang di Tanah Air yang salah, termasuk proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) atau Kilang Balikpapan.

“Saya mesti ngomong jujur ya banyak setiap pembangunan kilang itu salah termasuk kilang Balikpapan kalau diperiksa banyak masuk penjara. Itu sampai ngaco, makanya saya bilang banyak dosa-dosa lama yang mesti dibereskan,” kata Ahok dalam video wawancaranya bersama Narasi.

Ahok juga berkomentar mengenai lokasi penempatan cadangan minyak di Pulau Nipa. Menurut Ahok, seharusnya Pertamina membangun di Tuban, Jawa Timur alih-alih Pulau Nipa yang lebih dekat dengan Negeri Singa.

“Lalu apa ngeyelnya dia enggak lakukan di Tuban, dia lakukan di Pulau Nipa. Ngapain di Pulau Nipa? Saya maki-maki itu Pulau Nipa ngapain dekat Singapura bersaing taruh di Tuban di tengah Indonesia, dekat IKN,” tutur Ahok.

Sekadar catatan, Kilang Balikpapan nantinya dapat mengolah minyak mentah sebesar 360.000 bph. Kilang tersebut saat ini masih dalam proses penyelesaian pembangunan peningkatan kapasitas pengolahan per Februari mencapai 92,42%.

Jika kilang Balikpapan selesai dibangun akan melampaui kapasitas Kilang Cilacap, atau kilang dengan kapasitas terbesar saat ini.

Share.